- Perayaan bertepatan dengan kelahiran Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam pada bulan Rabiul Awwal.
- Tabarruk
(mengambil berkah) dari tempat-tempat tertentu, barang-barang peninggalan, dan
dari orang-orang baik, yang hidup ataupun yang sudah meninggal.
-
Mengucap istighfar (“Astaghfirullah“) atau ta’awudz (“A’udzu billahi minasy syaithanirrajim“) ketika menguap.
Hal ini
merupakan salah satu bentuk dzikir yang tidak ada tuntunannya dan menyelisihi
apa yang dituntunkan Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam. Ketika menguap, hendaknya kita menahannya dengan
sekuat tenaga, boleh jadi menahan mulut agar tidak terbuka yaitu dengan
mengatupkan gigi pada bibir atau menutup mulut dengan tangan, kain, atau benda
semisalnya (Kitabul Adab,
hal. 322-323).
-
Membaca surat Yasin (Jawa: Yasinan) pada malam Jum’at
- Membaca
doa اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا
فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ ketika akan makan
Doa ini merupakan bacaan yang sering diajarkan para guru sekolah, pesantren,
maupun TPA ketika membahas tentang adab makan. Padahal hadits yang dijadikan
sandaran doa ini adalah hadits yang lemah sekali