Sabtu, 26 Januari 2013

konsep dasar CMS


Konsep Content Management

CMS (Content Management System) adalah suatu metoda dalam mengelola sebuah content/isi. Content ini bisa berupa teks, suara, gambar vedio, animasi dan aplikasi lainnya yang disimpan dalam sebuah data base sehingga mudah mengelolanya. CMS yang banyak dipakai saat ini adalah website CMS (WCMS). WCMS adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk membangun dan memelihara/updating web,yang dirancang sedemikan rupasehingga pemeliharaan dan proses pambuatan web lebih mudah, efektif, dan efesien.

Adapun juga keuntungnan dalam menggunakan CMS diantanya :
  • Dapat menampilkan Informasi informasi yang up to date, konsisten dan berkualitas
  • memiliki fasilitas yang dapat dimanfaatkan kembali content yang sudah ada.
  • Meningkatkan prokduktifitas dan kepuasan dari sebuat team (web designer, web programing, web administrator).
  • pembuatan website dapat dilakukan secara desentralisasi(dilakukan beberapa orang dari berbagai tampat).
  • Memiliki fasilitas untuk mendifinisikan alur kerja dari sebuah team dan melakukan pengaturan proses approval dan pengaturan-pengaturan lainnya.

    Sistem manajemen konten (Inggris: content management System, disingkat CMS), adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
  • aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
  • aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).

Pemanfaatan CMS dapat digunakan pada :
  • Situs web perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
  • Portal
  • Galeri foto
  • Aplikasi E-Commerce.
  • Mengelola website pribadi / blog.
  • Situs web pembelajaran daring (Inggris: e-learning)
  • Dan lain-lain.
Pengertian Content Management System (CMS)
CMS (Content Management System) adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content secara bersama (collaborative content management). Content mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam format-format lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan, pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan ke dalam bentuk lain. Terminologi CMS sendiri cukup luas, di antaranya mencakup software aplikasi, database, arsip, workflow, dan alat bantu lainnya yang dapat dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global.

Dengan adanya CMS yang terintegrasi dengan sebuah WebSite akan memberikan suatu nilai lebih yang akan meningkatkan fungsionalitas dan fleksibiltas dari Web Site tersebut, terlebih pada WebSite yang tujuan pemanfaatannya sebagai media promosi dan membangun citra konsumen, dimana kontinuitas dan inovasi dalam pemasaran produk-produk secara berkala dan berkesinambungan sebagai suatu hal yang memegang peranan penting dalam tercapainya target pemasaran.

CMS (Content Management System) adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content secara bersama (collaborative content management). Content mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam format-format lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan, pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan ke dalam bentuk lain. Terminologi CMS sendiri cukup luas, di antaranya mencakup software aplikasi, database, arsip, workflow, dan alat bantu lainnya yang dapat dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global.

CMS (Content Management System) terbukti merupakan sebuah aset penting bagi perusahaan untuk mengelola content situs web dan portal secara efisien dan efektif. Saat ini, berbagai perusahaan mengkombinasikan content tak berstruktur dengan transaksi tradisional dan application logic untuk membangun aplikasi berbasis Web. Web application ini mewujudkan interaksi yang lebih personal dengan para user-nya, dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan layanan mandiri bagi para karyawan, partner, penyedia barang dan pelanggan. Aplikasi berbasis Web yang semakin berdaya, secara tidak langsung meningkatkan peranan dan pentingnya CMS sebagai bagian dari infrastruktur aplikasi perusahaan. hasil, pemilihan CMS yang akan diterapkan di perusahaan tidak bisa dianggap remeh.
Dengan adanya CMS yang terintegrasi dengan sebuah WebSite akan memberikan suatu nilai lebih yang akan meningkatkan fungsionalitas dan fleksibiltas dari Web Site tersebut, terlebih pada WebSite yang tujuan pemanfaatannya sebagai media promosi dan membangun citra konsumen, dimana kontinuitas dan inovasi dalam pemasaran produk- produk secara berkala dan berkesinambungan sebagai suatu hal yang memegang peranan penting dalam tercapainya target pemasaran.
Beberapa waktu lalu untuk membangun website menghabiskan waktu yg lama, karena selain mengatur tampilan layout (memahami disain grafis) sebuah halaman web juga perlu mengerti berbagai pemrograman web yg statis (HTML, Java…) maupun yg dinamis (ASP, JSP, PHP, CFML, WML…)..


Sesuai bahasanya CMS (Content Management System) bisa dipahami sebagai sistem <System> yang mengelola <Management> isi <Content>. Tentunya yg dimaksud isi adalah isi/informasi yg akan ditampilkan pada halaman web. Dengan demikian CMS dirancang agar pemilik web lebih FOKUS mengelola isi/informasi yg akan disajikan, sedangkan untuk tampilan dan fitur tambahan sudah tersedia banyak pilihan <tinggal Install/Uninstall aja>.Sebagai sebuah sistem tentunya CMS terdiri dari beberapa hal yg saling terkait. Untuk tampilan web banyak tersedia (Theme/Template) yg bisa didapat gratis/bayar, sedangkan untuk menambahkan fitur di web bisa ditambahkan (Component/Module/Plugin). Isi/Content akan tersimpan di database (MSSQL, MySQL, PostgreSQL..) untuk memudahkan pengkategorian.

Dalam mengelola Isi/Content web tentunya untuk keamanan ada level pengguna. Hanya pengguna/user dengan level tertentu yang bisa mengelola seluruh isi dan tampilan web, yang dapat dikelola di halaman Administrator/Dashboard.
Kesimpulannya CMS dibuat untuk memudahkan setiap orang untuk membangun website tanpa harus memahami secara mendalam tentang Desain Grafis ataupun pemrograman web, cukup fokus pada isi/content yg akan disajikan, kemudian tentukan CMS yg akan digunakan sesuai website yg mau dibangun.
Secara umum berdasarkan content/isinya website dapat dikategorikan sbb:
* Blog : berisi catatan jurnal (harian/bulanan/tahunan) atau artikel dgn kategori tertentu. CMS yg bisa dipilih: Textpattern, Serendipity, WordPress…..
* eCommerce : berisi informasi produk yg mau dijual/lelang/sewa dan kemampuan bertransaksi secara online. CMS yg bisa dipilih: OSCommerce, PrestaShop, Magento….
* eLearning : berisi informasi untuk pendidikan dan kemampuan belajar interaktif secara online. CMS yg bisa dipilih: ATutor, eFront, Moodle…
* Forum : berisi diskusi sesuai isu yang diangkat dan kemampuan membagi menjadi beberapa Thread/topic/sub-topic. CMS yg bisa dipilih: phpBB, SMF, MyBB, vBulletin…
* Portal : dapat berisi berbagai informasi dengan banyak fitur yang bisa disesuaikan kebutuhan. CMS yg bisa dipilih: Typo3, PHP-Fusion, Drupal, Joomla….
Berbagai pilihan CMS dapat dilihat di http://opensourcecms.com/ Agar mudah memahami lakukan “Learning by doing” coba aja salah satu CMS yg paling banyak digunakan, misalnya WordPress. Walaupun bisa langsung diaktifkan dihosting gratis, tapi untuk tujuan percobaan install di web server lokal (PC scara offline). Ada berbagai paket aplikasi (didalamnya udah ada Apache/MySQL/PHP) diantaranya : PHPTriad, WampServer, Xampp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar